Kata orang kita baru akan merasa kehilangan seseorang apabila kita kehilangan orang tersebut. Pepatah itu memang benar adanya. Tapi manusia dilahirkan dengan egonya, sehingga kita kadang tidak berani mengakui hal tersebut. Karena kalau kita sadar akan hal tersebut, maka kita akan berusaha menemukan kembali apa yang hilang dari kita. Keegoisanlah yang membuat kita tidak melakukan hal itu.
Kalau saja aku tidak bersyukur, mungkian aku akan mengatakan bahwa aku telah kehilangan segalanya. Tapi aku tidak ingin mengatakan demikian karena aku hanya kehilangan cinta. Hanya cinta. Dan itu yang ingin aku bicarakan dari awal. Cinta membuat aku merasa kehilangan segalanya. Tapi akal sehatku mengatakan aku tidak kehilangan semuanya. Karena aku masih memiliki banyak hal selain cinta. Mungkin kedengarannya egois karena aku tidak ingin memikirkan hal itu, tapi memang aku harus bersyukur dengan apa yang masih aku miliki sekarang.
Disini aku bicara tentang cinta antara lawan jenis, karena memang aku bukan homosex. Aku juga tidak bicara cinta lainnya, seperti cinta ibu sama anaknya. Karena menurutku itu bukan cinta melainkan kasih sayang. Aku juga tidak bicara cinta antara aku dan diri-Nya, karena menurutku itu kewajiban. Kewajiban kita sebagai makhluk-Nya untuk menyembah diri-Nya. Aku juga tidak bicara cinta antara sesama teman, karena menurutku itu perhatian. Aku bicara cinta antara aku dan perempuanku, yang kini telah berakhir.
Cinta ini berakhir karena pilihannya dan ketidak inginanku. Dia memilih cinta lain selain aku. Dan aku tidak ingin dia memilih cinta yang lain. Jadilah masalah yang akhirnya membuat kita berpisah. Dengan dalih untuk kebaikan semuanya kita sepakat untuk mengakhiri semuanya juga. Life must go on, tapi ternyata tidak mudah untuk melupakannya. Masih terbayang ketika aku memelukanya, menciumnya dengan mesra dan menatap matanya kemudian aku belai rambutnya dengan lembut, bahkan terkadang mungkin lebih dari itu. Aku masih dapat merasakannya, ketika bibirku bertemu dengen bibirnya!!!
Aku limbung, aku kehilangan. Tapi apa yang bisa aku lakukan karena cinta bukan untuk dipaksakan. Aku hanya bisa merenungi semua itu, merenungi semua yang telah terjadi. Merenungi apa yang membuat dia meninggalkan ku, walaupun sebenarnya aku tahu. Yang aku tidak tahu, kenapa dia lebih memilihnya dan bukan memilihku. Mungkin jawabannya adalah cinta itu sendiri. Aku tidak tahu!!!
End......
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment